BANJIR
Jakarta,23 november 2012.
Hujan besar menghantam wilayah Jakarta dan
depok. Baru saat ini semenjak lama
Jakarta dan depok tidak mengalami hujan yang begitu parah seperti ini. Jalan jalan protocol dan jalan jalan umum
pun menjadi saksi bisu bagaimana kedahsyatan ujan itu terjadi. Mungkin tidak
pantas sekadar dibilang hujan. Mungkin lebih pantas dikatakan sebagai badai .
Karena hujan yang di sertai dengan tiupan angin kencang serta petir yang sering
sekali terdengar terkesan semakin membuat hujan yang terjadi hari itu tidak
pantas untuk sekadar dikatakan sebagai hujan biasa.(abstrak)
“Alhasil banyak
sekali pohon pohon yang tumbang di sekitar jalan karena tak mampu menahan
kencangnya angin yang di sertai dengan luapan air yang turun dari atas”(kutipan).
Tak kalah pula banyak kendaraan kendaraan kecil yang hamper terpeleset ketika
berusaka melewati genangan air yang bisa di sebut banjir kecil di jalan yang
seharusnya bisa dilewati oleh kendaraan seperti biasanya dengan cepat.
Berbeda dengan Jakarta. Kota yang padat penduduk dan
sampah ini mungkin tak kuasa menahan
tumpahan air yang datang terlalu banyak datang hari itu. Banyak sekali wilayah
wilayah di Jakarta yang menjadi hantaman banjir pada hari itu contohnya wilayah
cempaka baru, kemayoran, Jakarta pusat. Wilayah ni memang menjadi salah
satuwilayah yang rawan terkena banjir. Baik banjir bawaan dari wilayah lain
ataupun banjir yang murni hasil dari hujan yang turun di wilayah tersebut. Bisa
dikatakan hujan yang turun hanya 3 jam pun berhasil membuat wilayah tersebut
penuh dengan air setinggi setengah meter. Hasilnya adalah kendaraan yang
biasanya berlalu lalang dengan mudah di wilayah tersebut harus berjalan merayap
untuk bisa berhasil melewati wilayah tersebut. Kapankah pemerintah dapat
berhasil menyelesaikan masalah banjir tersebut? Dan apakah masalah banjir ini
merupakan masalah yang hanya harus menjadi tanggung jawab pemerintah?
(daftar pustaka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar