Pages

Selasa, 19 November 2013

future shopping - PENINGKATAN KEAMANAN KARTU KREDIT MENGGUNAKAN SISTEM VERIFIKASI SIDIK JARI DI INDONESIA

Desain Sistem Transaksi Kartu Kredit Sistem keamanan kartu kredit dibuat dengan rancangan khusus dengan perubahan dari system lama ke sistem baru dengan tingkat keamanan yang
tinggi. Mengadopsi diagram dari referensi (Amerika Serikat Paten: Sistem dan Metode otentikasi kartu kredit menggunakan sidik jari). Gambar 3 Menjelaskan bahwa gambar sumber sidik jari disimpan dalam kartu chip dan database keanggotaan. Untuk sistem yang ada di Indonesia, adalah
sistem kartu magnetik ditambahkan dengan verifikasi sidik jari online dimana sumber sidik jari disimpan pada server perusahaan dalam database keanggotaan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat keamanan transaksi kartu kredit. Gambar 4 adalah diagram ilustrasi sistem untuk
transaksi kartu kredit di Indonesia.
Gambar 4 menjelaskan desain sistem transaksi kartu kredit yang akan diterapkan di Indonesia. Sistem transaksi akan terus menggunakan kartu magnetik dan akan menambahkan perangkat input
sidik jari. Kemudian, melalui sistem online, inputan citra sidik jari akan dikirim secara online ke web server perusahaan. Selanjutnya, inputan tersebut akan dibandingkan dengan citra sidik jari yang ada di database keanggotaan telah didaftarkan sebelumnya oleh pemilik kartu kredit.

Flowchart Transaksi
Gambar 5 menggambarkan diagram alur transaksi. Transaksi dilakukan ketika melakukan pembayaran. Transaksi mulai dengan memasukkan kartu ke card reader. Kemudian, sistem akan membaca apakah kartu tersebut valid atau tidak. Jika kartu valid, maka langkah selanjutnya adalah
scan sidik jari pengguna untuk verifikasi. Jika sesuai dengan database atau cocok, kemudian memeriksa apakah saldo bank mencukupi atau tidak. Jika saldo bank cukup kemudian, maka slip pembayaran dicetak.

Desain Sistem Sidik Jari dengan Database Online Metode untuk memverifikasi pengguna
resmi dari kartu kredit/identifikasi yang terdiri dari langkah sebagai berikut:
• Memasukkan kartu kredit ke perangkat yang memiliki pluralitas sensor dan scanning station, kartu termasuk perangkat microchip berisi kode digital sidik jari dari pemilik kartu dan memiliki strip magnetik dimana terdapat informasi yang sesuai untuk pemilik kartu termasuk kartu kredit nomor identifikasi.
• Scanning strip magnetik kartu pada stasiun jalur informasi scanning.
• Membandingkan informasi yang tersimpan di strip magnetik kartu untuk informasi pemilik yang tersimpan setidaknya satu database diakses dalam komunikasi, sistem menolak kartu dari pengguna jika informasi pada kartu tidak sesuai dengan informasi yang dari pemilik
dari kartu yang disimpan dalam database.
• Scanning sidik jari pengguna pada stasiun scanning sidik jari dan
membandingkan sidik jari yang discan pada microchip dari data dengan sidik jari pemilik kartu
dalam database, system akan menolak kartu dari pengguna sidik jari yang discan oleh perangkat
sensor sidik jari tidak sesuai dengan sidik jari pada kartu tersebut dan dalam database sidik jari
pengguna akan disimpan untuk tujuan untuk melacak dan mengetahui subjek yang berwenang.

Dari Metode tersebut, system baru pembayaran kartu kredit ditingkatkan dengan penambahan scanning sidik jari pada mesin transaksi. Ilustrasi dari mesin kartu kredit transaksi yang digunakan
untuk sistem baru digambarkan pada Gambar 7. Deskripsi dari Gambar 7 : 1) fingerprint input area (Fingerprint swipe scanner), 2) mesin transaksi kart kredit LCD, 3) tempat keluaran bukti transaksi, 4) tombol angka mesin transaksi kartu kredit dan 5) tempat untuk memasukkan kartu kredit
Autentikasi memegang peranan yang sangat penting dalam keamanan yang berhubungan dengan aplikasi seperti sistem kartu kredit yang akan diimplementasikan. Ada beberapa metode dan teknik untukmenyelesaikan proses kunci tersebut. Dalam hal ini, biometrik yang mendapat perhatian meningkat saat ini. Biometrik adalah alat otentikasi yang paling aman dan terjamin. Biometrics adalah proses verifikasi identitas pribadi dengan mengukur dan menganalisis karakteristik seperti sidik jari. Kesimpulan yang diperoleh dari makalah ini adalah system pembayaran kartu kredit harus ditingkatkan keamanannya dengan mengunakan sistem sidik jari. Dalam dunia nyata sering ditemukan masalah kejahatan kartu seperti penipuan kartu kredit dan penggunaan yang tidak berwenang oleh orang lain, Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan semua masalah dan kerugian dari kartu pembayaran tagihan, maka sistem sidik jari dianjurkan karena mudah digunakan dan sistem keamanan dapat diandalkan. Dalam sistem sidik jari, pengguna menempatkan jarinya pada scanner jari dan kemudian scanner akan mengenali account Anda dari pemilik kartu kredit. Dengan demikian, mudah bagi pengguna untuk bertransaksi karena mereka tidak perlu tanda tangan dan memasukkan kode.


source by http://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/kommit/article/view/604/528