1. Kutipan
Pengertian:
Kutipan, sebuah kata yang mungkin
semua orang belum mengetahui maksudnya apa.. Kutipan adalah gagasan, ide,
pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu
disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel,
laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Tujuan:
Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan
disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam
sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki
suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup
mengutip karya orang lain tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki fungsi
sebagai:
a. landasan teori
b. penguat pendapat penulis
c. penjelasan suatu uraian
d. bahan bukti untuk menunjang pendapat itu
Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:
1) penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2) penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
3) kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4) jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5) penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak
langsung
6) perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan
Fungsi Kutipan
Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut
:
1) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4) Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6) Meningkatkan estetika penulisan.
7) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan
naskah yang terkait dengan data pustaka.
Jenis Kutipan
a. Kutipan langsung:
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh
ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic!
),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak
bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan
ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu
menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan
disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang
salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
b. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )
Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita
kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan
tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan
kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah
dicontohkan.
d. Kutipan pada catatan kaki
e. Kutipan atas ucapan lisan
f. Kutipan dalam kutipan
g. Kutipan langsung pada materi
2. abstraksi
Pengertian Umum :
Abstraksi merupakan
sebuah proses yang ditempuh pikiran untuk sampai pada konsep yang bersifat
universal. Proses ini berangkat dari pengetahuan mengenai obyek individual yang
bersifat spasiotemporal (ruang dan waktu). Pikiran melepaskan sifat individual
dari obyek dan membentuk konsep universal.
Beberapa Pengertian
Khusus,
1. Sesuatu yang dilihat
tidak mengacu kepada obyek atau peristiwa khusus. Abstraksi menyajikan secara
simbolis atau secara konseptual serta secara imajinatif sesuatu yang tidak
dialami secara langsung atau konkret.
- Hasil akhir dari proses abstraksi.
Dengan proses itu kualitas, atau relasi atau ciri dari suatu keseluruhan
dipisahkan sebagai ide dari keseluruhan itu.
- Dalam logika tradisional: proses
menghasilkan konsep universal dari obyek partikular. Misalnya konsep
“manusia” diangkat dari pria dan wanita yang merupakan obyek partikular.
- Aspek atau bentuk kognisi yang secara
mental menyendirikan ciri-ciri obyek itu dari yang lain. Baik proses
maupun hasil dari penyendirian tersebut disebut abstraksi.
Pandangan Beberapa
Filsuf
1. Dalam filsatat
Aristotelian dan Skolastik abstraksi adalah proses yang memungkinkan ide-ide
universal dijadikan milik pikiran. Pikiran menerima sebuah data inderawi atau
fantasma dan menarik keluar bentuknya (forma) yang, dengan demikian,
menyediakan sesuatu yang universal bagi penggunaan intelektual. Aristoteles
mengolah pengertian abstraksi dalam filsafat, kemudian pengertian itu diolah
lagi oleh Boethius menjadi tiga macam abstraksi yang diterima oleh para pemikir
Abad Pertengahan. Tiga abstraksi itu ialah a) abstraksi fisik, yakni melepaskan
ciri individual, tetapi bukan dari kemungkinan dapat diinderai; b) abstraksi
matematik, yakni abstraksi yang melepaskan sifat dapat diinderai dari obyek,
tetapi tidak melepaskan segi kerentangan (ekstensi yang dapat diukur); c)
abstraksi metafisik, yakni abstraksi yang melepaskan semuanya termasuk unsur
kerentangan untuk sampai kepada yang-ada sebagai yang-ada.
- Bagi Locke, seorang empiris,
abstraksi terjadi dengan menarik keluar apa yang umum bagi sekelompok hal
individual, atas dasar perbandingan antara kesamaan dan perbedaan.
- Dalam logika dan matematika
kontemporer, abstraksi merupakan nama untuk operasi variabel yang
menghasilkan sebuah fungsi.
Abstrak sering dijumpai
pada sebuah karya ilmiah, baik itu jurnal, skripsi,
thesis, desertasi, dan lai-lain. Abstrak merupakan
paparan singkat dan menyeluruh dari sebuah karya ilmiah, sehingga dengan
membacanya dapatlah diketahui intisari dari karya ilmiah tersebut. Sebenarnya
tidaklah terlalu sulit untuk menuliskan abstrak. Apa saja yang harus termaktub
disana? Terdapat beberapa hal yang harus dicantumkan, yaitu :
1. Latarbelakang
2. Permasalahan
3. Metode penelitian
yang digunakan
4. Hasil akhir yang
diperoleh
Paling tidak,masing-masing
bagian di atas berisikan satu kalimat dan secara keseluruhan
cukup satu paragaraf saja.
Jenis-jenis
Abstrak
Abstrak
diklasifikasikan dalam dua jenis berikut ini.
- Abstrak
indikatif adalah abstrak yang
menyajikan uraian secara singkat mengenai masalah yang terkandung dalam laporan atau karya ilmiah
lengkapnya. Abstrak indikatif bertujuan agar pembaca mengetahui isi
informasi tanpa memadatkan isi informasi aslinya dan hanya memberikan
indikasi sasaran cakupan tulisan. Maka, pembaca dapat mempertimbangkan
apakan tulisan asli perlu dibaca atau tidak.
- Abstrak
informatif adalah miniatur laporan
atau karya ilmiah asli dengan menyajikan data dan informasi secara lengkap
sehingga pembaca tidak perlu lagi membaca tulisan aslinya, kecuali untuk
mendalaminya. Dalam abstrak informatif, disajikan keseluruhan tulisan asli
dalam bentuk mini. Seperti, judul, penulis, institusi, tujuan, metode dan analisis laporan,
hasil penelitian, dan simpulan.
Karakteristik
Abstrak
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam penulisan abstrak adalah sebagai berikut.
- Bentuk tulisan bersifat:
a) informatif
kualitatif atau kuantitatif bergantung jenis laporan atau karya ilmiah, dan b) deskriptif, analisis, induktif,
atau deduktif bergantung pada jenis laporan atau karya ilmiah.
- Abstrak disajikan secara singkat,
terdiri atas 200 s.d. 300 kata atau sekitar 7 s.d. 10 paragraf dan
diletakkan sebelum daftar isi.
- Abstrak tidak memuat latar belakang,
contoh, penjelasan berupa alat, cara kerja, dan proses yang sudah dikenal atau lazim.
- Abstrak hanya memuat metode kerja dari pengumpulan data sampai penyimpulan dan
data yang sudah diolah.
- Dalam penyusunan abstrak, perlu
diperhatikan ketelitian penyajian sumber informasi asli secara cermat,
mudah dipahami, dan menggunakan kata atau istilah yang sama dengan tulisan
aslinya.
- Pengetikan berspasi satu, menggunakan
tipe tulisan standar times
new roman atau arial,
dengan ukuran tulisan 12 pt.
Dengan demikian,
keberadaan abstrak dalam sebuah laporan atau karya ilmiah mutlak adanya. Hal ini bisa memudahkan pembaca
untuk mengetahui isi laporan dalam waktu yang singkat, tanpa harus membaca
tulisan aslinya secara menyeluruh.
Untuk menyajikan
abstrak yang efektif dan mudah dipahami, penulis perlu
memperhatikan karakteristik penulisan abstrak sehingga pembaca dapat mengetahui
isi tulisan walaupun abstrak disajikan secara singkat.
Sumber : http://www.anneahira.com/abstrak-adalah.htm
http://hubbul.blogspot.com/2008/06/abstrak-pada-karya-ilmiah.html
3. DAFTAR PUSTAKA
ialah kumpulan dari nama nama refrensi yang biasanya
digunakan untuk melengkapi suatu tulisan.
Daftar pustaka biasanya terdapat dibelakang buku atau sebuah
tulisan. Dan penulisan dari daftar pustaka hanya berupanama pengarang,tahun
pembuatan/pencetakan, judul buku atau
referensi tersebut, nama percetakan dan letak percetakan tersebut.
Fungsi dari daftar pustaka itu sendiri adalah agar para
pembaca tahu dari mana sajakah sang penulis mencari refrensi untuk buku atau
tulisannya tersebut. Juga bisa digunakan sebagai uangkapan terima kasih penulis
terhadap buku buku yang telah ia jadikan refrensi atau sekedar acuan belaka
dalam penulisannya.
Dalam penulisan daftar pustaka pun ada beberapa aturannya
yaitu nama belakang sang penulis di sebutkan dahulu sebelum nama depannya dan
di pisahkan dengan tanda koma.
Contoh dalam penulisan daftar pustaka ialah :
Hamzah , Amir, 1990 ,
“menerjang matahari”, YUDHISTIRA, Jakarta.