Pages

Kamis, 07 April 2011

nilai nilai yang terkandung dalam kesusastraan

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah sastra atau karya sastra: prosa atau puisi. Dengan membaca karya sastra, kita akan memperoleh "sesuatu" yang dapat memperkaya wawasan dan/atau meningkatkan harkat hidup. Dengan kata lain, dalam karya sastra ada sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan.
Karya sastra (yang baik) senantiasa mengandung nilai. Nilai itu dikemas dalam wujud struktur karya sastra, yang secara implisit terdapat dalam alur, latar, tokoh, tema, dan amanat atau di dalam larik, kuplet, rima, dan irama. Nilai yang terkandung dalam karya sastra itu, antara lain, adalah sebagai berikut:
(1) nilai hedonik, yaitu nilai yang dapat memberikan kesenangan secara langsung kepada pembaca;
(2) nilai artistik, yaitu nilai yang dapat memanifestasikan suatu seni atau keterampilan dalam melakukan suatu pekerjaan;
(3) nilai kultural, yaitu nilai yang dapat memberikan atau mengandung hubungan yang mendalam dengan suatu masyarakat, peradaban, atau kebudayaanl;
(4) nilai etis, moral, agama, yaitu nilai yang dapat memberikan atau memancarkan petuah atau ajaran yang berkaitan dengan etika, moral, atau agama;
(5) nilai praktis, yaitu nilai yang mengandung hal-hal praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan nyata sehari-hari.

Unsur intrinsik dan Ekstrinsik Prosa :Unsur intrinsik dan Ekstrinsik Prosa


Unsur Intrinsik Prosa : Unsur Intrinsik Prosa : unsur yang terdapat dalam prosa. Unsur Intrinsik Prosa meliputi : - Tema - Penokohan - Latar - Alur - Amanat - Gaya bahasa - Sudut pandang


TEMA :TEMA Tema adalah : Gagasan ide / pikiran utama di dalam sebuah karya sastra. Contoh tema : “Pagi,Cepatlah Datang.” “Cinta Pertama.” “Rumah Pohon.” “Lukisan Sang Dewi.” Dan sebagainya…


2. PENOKOHAN :Penokohan adalah : Pemberian watak terhadap pelaku-pelaku cerita dalam sebuah karya sastra. Tokoh Cerita terdiri atas : Tokoh Protagonis : tokoh dalam karya sastra yang memegang peranan baik. Tokoh Antagonis : tokoh dalam karya sastra yang merupakan penantang dari tokoh utama,biasanya memegang peranan jahat. Tokoh Tambahan : tokoh yang tidak memegang peranan dan tidak mengucapkan sepatah katapun, bahkan dianggap tidak penting sebagai individu.


3. LATAR / SETTING : Latar / setting : bagian dari sebuah prosa yang isinya melukiskan tempat cerita terjadi dan menjeaskan kapan cerita itu berlaku. Macam-macam Setting : - Tempat : di rumah, di sekolah, di jalan. - Waktu : pagi hari, siang hari, sore hari. - Suasana : sedih, senang, tegang.


4. ALUR : Alur : rangkaian peristiwa / jalinan cerita dari awal sampai kimaks serta penyelesaian. Macam-macam Alur : - Alur mundur : jalinan peristiwa dari masa kini ke masa lalu. - Alur maju : jalinan peristiwa dari masa lalu ke masa kini - Alur gabungan : gabungan dari alur maju dan alur mundur secara bersama-sama.


Dan secara umum Alur terbagi ke dalam bagian-bagian berikut; :Dan secara umum Alur terbagi ke dalam bagian-bagian berikut; Pengenalan situasi : memperkenalkan para tokoh, menata adegan, dan hubungan antar tokoh. Pengungkapan peristiwa : mengungkap peristiwa yang menimbulakan berbagai masalah. Menuju adanya konflik : terjadi peningkatan perhatian ataupun keterlibatan situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh. Slide 9:Puncak konflik : dapat disebut juga klimaks, dan pada bagian ini dapat ditentukan perubahan nasib beberapa tokoh. Penyelesaian : sebagai akhir cerita dan berisi penjelasan tentang nasib para tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak. -------------------------@II@------------------------------


5. AMANAT : Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang terhadap pembaca melalui karyanya, yang akan disimpan rapi dan disembunyikan pengarang dalam keseluruhan cerita.


6. GAYA BAHASA : Gaya bahasa : bahasa yang digunakan pengarang dalam menulis cerita yang berfungsi untuk menciptakan hubungan antara sesama tokoh dan dapat menimbulkan suasana yang tepat guna, adegan seram, cinta ataupun peperangan maupun harapan.


7. SUDUT PANDANG : Sudut pandang : pandangan pengarang untuk melihat suatu kejadian cerita. Macam-macam sudut pandang : - Orang pertama : pengarang menjadi pelaku utama dan memakai istilah “Aku” dan “Saya”. - Orang ketiga : pengarang yang menceritakan ceritanya atau berperan sebagai pengamat dan menggunakan itilah “Dia”,”Ia”,atau nama orang.


B. Unsur Ekstrinsik Prosa :B. Unsur Ekstrinsik Prosa Unsur Ekstrinsik : Unsur yang terdapat di luar karya sastra. Unsur Ekstrinsik Prosa meliputi : - Norma : aturan yang digunakan si pengarang dalam menulis Prosa. - Biografi Pengarang : daftar riwayat hidup si pengarang. 

3 komentar:

  1. maksih ya tuk informasinya...sangat membantu

    BalasHapus
  2. mohon informasi judul buku yang dijadikan referensinya. terima kasih.

    BalasHapus