Pages

Minggu, 25 November 2012

banjir

BANJIR

Jakarta,23 november 2012.
 Hujan besar menghantam wilayah Jakarta dan depok. Baru saat ini semenjak lama Jakarta dan depok tidak mengalami hujan yang begitu parah seperti ini. Jalan jalan protocol dan jalan jalan umum pun menjadi saksi bisu bagaimana kedahsyatan ujan itu terjadi. Mungkin tidak pantas sekadar dibilang hujan. Mungkin lebih pantas dikatakan sebagai badai . Karena hujan yang di sertai dengan tiupan angin kencang serta petir yang sering sekali terdengar terkesan semakin membuat hujan yang terjadi hari itu tidak pantas untuk sekadar dikatakan sebagai hujan biasa.(abstrak)
“Alhasil banyak sekali pohon pohon yang tumbang di sekitar jalan karena tak mampu menahan kencangnya angin yang di sertai dengan luapan air yang turun dari atas”(kutipan). Tak kalah pula banyak kendaraan kendaraan kecil yang hamper terpeleset ketika berusaka melewati genangan air yang bisa di sebut banjir kecil di jalan yang seharusnya bisa dilewati oleh kendaraan seperti biasanya dengan cepat.
Berbeda dengan Jakarta. Kota yang padat penduduk dan sampah  ini mungkin tak kuasa menahan tumpahan air yang datang terlalu banyak datang hari itu. Banyak sekali wilayah wilayah di Jakarta yang menjadi hantaman banjir pada hari itu contohnya wilayah cempaka baru, kemayoran, Jakarta pusat. Wilayah ni memang menjadi salah satuwilayah yang rawan terkena banjir. Baik banjir bawaan dari wilayah lain ataupun banjir yang murni hasil dari hujan yang turun di wilayah tersebut. Bisa dikatakan hujan yang turun hanya 3 jam pun berhasil membuat wilayah tersebut penuh dengan air setinggi setengah meter. Hasilnya adalah kendaraan yang biasanya berlalu lalang dengan mudah di wilayah tersebut harus berjalan merayap untuk bisa berhasil melewati wilayah tersebut. Kapankah pemerintah dapat berhasil menyelesaikan masalah banjir tersebut? Dan apakah masalah banjir ini merupakan masalah yang hanya harus menjadi tanggung jawab pemerintah?

(daftar pustaka)





kutipan, abstraksi dan daftar pustaka

1. Kutipan

Pengertian:

Kutipan, sebuah kata yang mungkin semua orang belum mengetahui maksudnya apa.. Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Tujuan:
Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki fungsi sebagai:
a. landasan teori
b. penguat pendapat penulis
c. penjelasan suatu uraian
d. bahan bukti untuk menunjang pendapat itu
Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:
1) penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2) penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
3) kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4) jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5) penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
6) perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan
Fungsi Kutipan
Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
1) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4) Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6) Meningkatkan estetika penulisan.
7) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang  terkait dengan data pustaka.
Jenis Kutipan
a. Kutipan langsung:
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
b. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )
Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
d. Kutipan pada catatan kaki
e. Kutipan atas ucapan lisan
f. Kutipan dalam kutipan
g. Kutipan langsung pada materi


2. abstraksi
Pengertian Umum :
Abstraksi merupakan sebuah proses yang ditempuh pikiran untuk sampai pada konsep yang bersifat universal. Proses ini berangkat dari pengetahuan mengenai obyek individual yang bersifat spasiotemporal (ruang dan waktu). Pikiran melepaskan sifat individual dari obyek dan membentuk konsep universal.
Beberapa Pengertian Khusus,
1. Sesuatu yang dilihat tidak mengacu kepada obyek atau peristiwa khusus. Abstraksi menyajikan secara simbolis atau secara konseptual serta secara imajinatif sesuatu yang tidak dialami secara langsung atau konkret.
  1. Hasil akhir dari proses abstraksi. Dengan proses itu kualitas, atau relasi atau ciri dari suatu keseluruhan dipisahkan sebagai ide dari keseluruhan itu.
  2. Dalam logika tradisional: proses menghasilkan konsep universal dari obyek partikular. Misalnya konsep “manusia” diangkat dari pria dan wanita yang merupakan obyek partikular.
  3. Aspek atau bentuk kognisi yang secara mental menyendirikan ciri-ciri obyek itu dari yang lain. Baik proses maupun hasil dari penyendirian tersebut disebut abstraksi.

Pandangan Beberapa Filsuf
1. Dalam filsatat Aristotelian dan Skolastik abstraksi adalah proses yang memungkinkan ide-ide universal dijadikan milik pikiran. Pikiran menerima sebuah data inderawi atau fantasma dan menarik keluar bentuknya (forma) yang, dengan demikian, menyediakan sesuatu yang universal bagi penggunaan intelektual. Aristoteles mengolah pengertian abstraksi dalam filsafat, kemudian pengertian itu diolah lagi oleh Boethius menjadi tiga macam abstraksi yang diterima oleh para pemikir Abad Pertengahan. Tiga abstraksi itu ialah a) abstraksi fisik, yakni melepaskan ciri individual, tetapi bukan dari kemungkinan dapat diinderai; b) abstraksi matematik, yakni abstraksi yang melepaskan sifat dapat diinderai dari obyek, tetapi tidak melepaskan segi kerentangan (ekstensi yang dapat diukur); c) abstraksi metafisik, yakni abstraksi yang melepaskan semuanya termasuk unsur kerentangan untuk sampai kepada yang-ada sebagai yang-ada.
  1. Bagi Locke, seorang empiris, abstraksi terjadi dengan menarik keluar apa yang umum bagi sekelompok hal individual, atas dasar perbandingan antara kesamaan dan perbedaan.
  2. Dalam logika dan matematika kontemporer, abstraksi merupakan nama untuk operasi variabel yang menghasilkan sebuah fungsi.
Abstrak sering dijumpai pada sebuah karya ilmiah, baik itu jurnal, skripsi,
thesis, desertasi, dan lai-lain. Abstrak merupakan paparan singkat dan menyeluruh dari sebuah karya ilmiah, sehingga dengan membacanya dapatlah diketahui intisari dari karya ilmiah tersebut. Sebenarnya tidaklah terlalu sulit untuk menuliskan abstrak. Apa saja yang harus termaktub disana? Terdapat beberapa hal yang harus dicantumkan, yaitu :
1. Latarbelakang
2. Permasalahan
3. Metode penelitian yang digunakan
4. Hasil akhir yang diperoleh
Paling tidak,masing-masing bagian di atas berisikan satu kalimat dan secara keseluruhan
cukup satu paragaraf saja.
Jenis-jenis Abstrak
Abstrak diklasifikasikan dalam dua jenis berikut ini.
  1. Abstrak indikatif adalah abstrak yang menyajikan uraian secara singkat mengenai masalah yang terkandung dalam laporan atau karya ilmiah lengkapnya. Abstrak indikatif bertujuan agar pembaca mengetahui isi informasi tanpa memadatkan isi informasi aslinya dan hanya memberikan indikasi sasaran cakupan tulisan. Maka, pembaca dapat mempertimbangkan apakan tulisan asli perlu dibaca atau tidak.
  1. Abstrak informatif adalah miniatur laporan atau karya ilmiah asli dengan menyajikan data dan informasi secara lengkap sehingga pembaca tidak perlu lagi membaca tulisan aslinya, kecuali untuk mendalaminya. Dalam abstrak informatif, disajikan keseluruhan tulisan asli dalam bentuk mini. Seperti, judul, penulis, institusi, tujuan, metode dan analisis laporan, hasil penelitian, dan simpulan.

Karakteristik Abstrak
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan abstrak adalah sebagai berikut.
  1. Bentuk tulisan bersifat:
a) informatif kualitatif atau kuantitatif bergantung jenis laporan atau karya ilmiah, dan b) deskriptif, analisis, induktif, atau deduktif bergantung pada jenis laporan atau karya ilmiah.
  1. Abstrak disajikan secara singkat, terdiri atas 200 s.d. 300 kata atau sekitar 7 s.d. 10 paragraf dan diletakkan sebelum daftar isi.
  2. Abstrak tidak memuat latar belakang, contoh, penjelasan berupa alat, cara kerja, dan proses yang sudah dikenal atau lazim.
  3. Abstrak hanya memuat metode kerja dari pengumpulan data sampai penyimpulan dan data yang sudah diolah.
  4. Dalam penyusunan abstrak, perlu diperhatikan ketelitian penyajian sumber informasi asli secara cermat, mudah dipahami, dan menggunakan kata atau istilah yang sama dengan tulisan aslinya.
  5. Pengetikan berspasi satu, menggunakan tipe tulisan standar times new roman atau arial, dengan ukuran tulisan 12 pt.
Dengan demikian, keberadaan abstrak dalam sebuah laporan atau karya ilmiah mutlak adanya. Hal ini bisa memudahkan pembaca untuk mengetahui isi laporan dalam waktu yang singkat, tanpa harus membaca tulisan aslinya secara menyeluruh.
Untuk menyajikan abstrak yang efektif dan mudah dipahami, penulis perlu memperhatikan karakteristik penulisan abstrak sehingga pembaca dapat mengetahui isi tulisan walaupun abstrak disajikan secara singkat.

Sumber : http://www.anneahira.com/abstrak-adalah.htm
http://hubbul.blogspot.com/2008/06/abstrak-pada-karya-ilmiah.html

3. DAFTAR PUSTAKA

ialah kumpulan dari nama nama refrensi yang biasanya digunakan untuk melengkapi suatu tulisan.
Daftar pustaka biasanya terdapat dibelakang buku atau sebuah tulisan. Dan penulisan dari daftar pustaka hanya berupanama pengarang,tahun pembuatan/pencetakan,  judul buku atau referensi tersebut, nama percetakan dan letak percetakan tersebut.
Fungsi dari daftar pustaka itu sendiri adalah agar para pembaca tahu dari mana sajakah sang penulis mencari refrensi untuk buku atau tulisannya tersebut. Juga bisa digunakan sebagai uangkapan terima kasih penulis terhadap buku buku yang telah ia jadikan refrensi atau sekedar acuan belaka dalam penulisannya.
Dalam penulisan daftar pustaka pun ada beberapa aturannya yaitu nama belakang sang penulis di sebutkan dahulu sebelum nama depannya dan di pisahkan dengan tanda koma.
Contoh dalam penulisan daftar pustaka ialah :
Hamzah , Amir,  1990 , “menerjang matahari”, YUDHISTIRA, Jakarta.